Jakarta, dpd.go.id – Komite I menerima Delegasi dari Baliem Center Provinsi Papua untuk membahas pembentukan daerah otonomi baru kabupaten Balien Centre yang ingin melepaskan dirinya dari Kabupaten Induknya yaitu Kabupaten Tolikara rapat yang di buka oleh Kamarudin di ruang rapat Komite I, pada Rabu (24/10/12).

 

Dalam  rapat tersebut delegasi meminta dukungannya dengan DPD RI untuk pemekaran calon Kabupaten Balien Centre, Karena Baliem Center merupakan Daerah Garis Merah sehingga perlu adanya perhatian pembangunan secara serius dari Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pusat.

Secara umum tujuan dari pembentukan Daerah Otonom Baru Kabupaten Baliem Center pada dasarnya hanya peningkatan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat disamping itu pembangunan sarana dan prasarana, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, politik, ekonomi dan keamanan di tingkat lokal jelas Agus Wenda salah satu dari Delegasi Papua.

Kamarudin menyebutkan dari pihak DPD RI kita sangat setuju pemekaran karena mempersempit rentan kendali, tapi syarat administrasi harus di selesaikan terlebih dahulu karena tanpa menyelesaikan administrasi pasti nanti kedepan akan ada masalah yang susah di selesaikan seperti penentuan Ibukota apabila tidak diselesaikan akan ada perebutan wilayah ibukota. Apalagi Papua memang harus banyak yang dimekarkan dari daerahnya saja sudah sangat luas dibandingkan dengan Pulau Jawa, Sumatera. Pulau Papua itu sangat luas makanya rentan kendalinya terlau jauh.