Habib Rizieq: Umat Islam siap jihad pertahankan Papua
Forum Umat Islam (FUI) mendesak pemerintah segera menindak tegas
pelaku teror di Papua dan Maluku. Sebab dikhawatirkan konflik akan
berujung pada eskalasi pelepasan wilayah NKRI oleh Republik Maluku
Selatan (RMS) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Ketua Dewan Penasehat FUI Habib Rizieq Shihab mengatakan, pihaknya
beserta sejumlah ormas dan gerakan Islam yang tergabung dalam Forum Umat
Islam secara tegas menolak usulan referendum.
“Kami mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap gerakan
separatis OPM di provinsi Papua dan RMS di provinsi Maluku yang telah
melakukan berbagai tindakan teror yang sistematis kepada rakyat dan
pemerintah, seperti membunuh TNI atau Polri dan rakyat, membakar kantor
dan bendera merah putih seraya menaikkan bendera OPM dan RMS,” ujar
Habib Rizieq di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, belumlama ini
seperti dilansir kompas.com.
Bila pemerintah tidak segera mengambil tindakan tegas dan signifikan
terhadap berbagai rongrongan dan teror yang dilakukan oleh OPM dan RMS,
kata Rizieq, Islam dari berbagai penjuru tanah air yang akan berhijrah
dan berjihad ke Papua serta Maluku untuk mempertahankan NKRI.
“Kami menolak usulan referndum dari gerja Papua atau siapapun untuk melepaskan Papua dari NKRI,” imbuhnya.
FUI, lanjut Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) ini juga mendesak
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro untuk mencabut pernyataannya
bahwa di Papua tidak ada intervensi asing, karena hal itu dinilai tidak
sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Kami mengecam segala intervensi asing di Papua untuk lepasnya Papua dari NKRI,” ujarnya.
Tidak ada komentar: